Alasan Harus Buka Usaha Sampingan
Apabila direnungkan kembali, ada fakta menarik dari karyawan kantoran bahwa mereka mungkin memiliki gaji kecil, tetapi nyatanya banyak dari mereka yang memiliki waktu luang yang besar. Sayangnya, sebagian besar dari mereka tidak memanfaatkan waktu luang tersebut dengan optimal dan mengubahnya menjadi uang. Sebenarnya, dari waktu luang tersebut ada banyak kesempatan untuk menjalankan usaha sampingan yang bisa dijadikan sebagai penghasilan tambahan atau mungkin bisa menjadi rencana keuangan jangka panjang.
Akan tetapi, tidak sedikit orang yang menjadikan waktu kerja mereka sebagai alasan tidak bisa menjalankan usaha sampingan tersebut. Padahal dari jam kerja yang harus dipenuhi dalam satu hari, sebenarnya masih bisa disisihkan sedikit untuk mengurus usaha sampingan, toh kita tidak dilarang melakukan aktivitas usaha sampingan oleh perusahaan, bukan?
Mengapa Harus Buka Usaha Sampingan?
Mengapa Usaha Sampingan Itu Perlu |
Usaha sampingan menarik untuk dijalani. Secara umum, seharusnya tidak ada istilah gagal dalam bisnis ini karena memang sebatas hanya sebagai usaha sampingan atau penghasilan tambahan. Berikut ini merupakan pokok-pokok alasan kenapa Anda seharusnya mencoba bisnis sampingan. Beberapa pengetahuan yang juga perlu diketahui agar makin banyak orang menjalani usaha sampingan ini.
a. Berawal dari Ide Bagus dan Kemampuan Unik
Kebanyakan perusahaan besar yang sudah sangat terkenal di dunia sekarang ini berawal dari sebuah usaha sampingan yang merupakan buah ide bagus, serta kemampuan dan keterampilan dalam menjalankan ide tersebut. Tingkat kompetisi makin rendah dan peluang sukses makin besar jika ide Anda unik dan jarang ada orang lain yang memiliki. Anda tinggal merancang strategi untuk mengeksekusi ide tersebut menjadi kenyataan.
b. Peluang Pasar Masih Terbuka Luas
Jangan pernah bingung untuk membuka usaha sampingan. Jika Anda adalah seorang yang kreatif, maka semua bisa dijadikan bahan bisnis untuk usaha sampingan. Pastikan usaha yang akan dibuka, entah itu barang atau jasa, memang ada yang bersedia membeli.
Supaya usaha bisa tepat sesuai dengan perencanaan, pertimbangkan juga besarnya kompetisi yang akan Anda hadapi nantinya. Lakukan survei kecil-kecilan tentang opini masyarakat, atau bisa dimulai dari orang-orang terdekat, terhadap ide produk Anda.
c. Perlu Uang Tambahan
Fakta yang terdapat pada pegawai kantoran seperti uraian diatas, yaitu gaji pas-pasan namun punya banyak waktu luang, membuat usaha sampingan menjadi tren baru yang terus berkembang. Memiliki bisnis sampingan bisa menambah pundi-pundi rejeki untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup, uang tambahan ini bisa juga digunakan untuk tabungan masa depan Anda dan keluarga.
d. Persiapan Pensiun
Bagi pekerja swasta, pertimbangan untuk memiliki rencana pensiun memang perlu. Dengan mempunyai usaha sampingan, rencana tersebut akan menjadi lebih mudah dipenuhi karena akan sangat menolong Anda ketika menginjak usia lanjut nanti. Usaha sampingan tersebut bisa Anda jadikan sebagai penyambung hidup atau hanya sekedar mengisi aktivitas masa tua. Pasalnya, aktivitas harian pasca pensiun diperlukan untuk menjaga kesehatan mental Anda.
e. Aktualisasi Diri
Saat karir mentok dan mengalami kebuntuan dalam menjalankan pekerjaan di kantor, atau Anda merasa bahwa pekerjaan di kantor saat ini tidak sesuai dengan passion yang dimiliki, maka usaha sampingan bisa jadi mengajarkan Anda banyak hal yang tidak akan Anda dapatkan dengan menjadi pegawai kantoran. Proses ini dinamakan aktualisasi diri, namun perlu diingat bahwa kadang-kadang pelajaran ini datang dari kegagalan. Namun, jangan takut untuk gagal karena sejatinya kegagalan adalah awal dari keberhasilan.
Mengapa Banyak Usaha Sampingan Gagal?
Alasan Umum Mengapa Usaha Sampingan Itu Gagal |
Walau hanya sebatas usaha sampingan, namun bisnis tetaplah bisnis. Bisnis dengan skala kecil pun memiliki risiko kegagalan yang hampir sama besar dengan bisnis yang telah dijalankan selama bertahun-tahun. Apakah yang menyebabkan usaha sampingan dalam skala kecil tersebut gagal? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kami telah menyiapkan beberapa poin yang menyebutkan hal-hal yang sering menjadi kesalahan dalam menjalankan usaha sampingan.
a. Salah Menentukan Prioritas
Usaha sampingan memang memiliki pengertian bukan prioritas atau pekerjaan utama. Tetapi jika pelaku usaha masih mempertahankan pekerjaan penuh waktu mereka sembari mengembangkan bisnis kecil sebagai sampingan, maka sebaiknya berhati-hati. Banyak kegagalan terjadi pada usaha sampingan ini akibat ambisi ingin cepat sukses, sehingga porsinya dalam melakukan usaha sampingan bisa menjadi sama besar atau mungkin lebih besar dari pekerjaan utamanya.
Mereka kadang memaksakan diri mengambil banyak pesanan dalam usaha sampingannya, dan menjadi lupa bahwa dirinya masih dalam posisi karyawan. Hal tersebut mengakibatkan hilangnya fokus dan menjadi tidak maksimal dalam pengerjaannya atau keteteran, sehingga banyak muncul komplain dari pelanggan. Alangkah bagusnya jika pemilik usaha tidak terlalu terpaku pada pengembangan usaha sampingan, atau dengan kata lain sesuaikan tingkat bisnis dengan kemampuan Anda saat itu.
b. Salah Menentukan Kebutuhan
Saat memulai usaha sampingan, tanpa sadar pemilik usaha sering terbuai pada hal yang tidak begitu penting. Mereka seringkali salah dalam menentukan kebutuhan layaknya sudah memiliki usaha besar saja. Misalnya menciptakan logo bisnis, membuat kartu nama, membeli perangkat lunak mahal untuk pembukuan, dan lain sebagainya. Memang, semua hal tersebut penting untuk sebuah bisnis, namun bisnis kecil yang baru berjalan relatif belum memerlukan hal-hal seperti itu. Alangkah baiknya jika usaha sampingan yang baru dibuka harusnya fokus pada promosi, pasokan bahan baku atau material, perijinan dan sebagainya plus membuat sebuah konsep usaha yang kokoh.
c. Pola Pikir yang Keliru
Kegagalan bisnis banyak disebabkan oleh mindset atau pola pikir yang keliru. Contoh pola pikir yang salah adalah anggapan bahwa "apapun yang dijual pasti akan ada yang beli." Pola pikir yang tidak benar ini juga bisa berupa menganggap enteng aspek pemasaran dan pengembangan produk yang baik sehingga cenderung sembrono dalam hal mengeluarkan uang untuk aspek-aspek bisnis yang kurang penting di awal karir dan berakibat usaha yang baru dibuka tersebut menjadi gagal.
d. Perencanaan Bisnis yang Tidak Matang
Sekecil apapun bisnis yang dijalankan, tetap saja membutuhkan sebuah perencanaan. Rencana bisnis bisa meliputi rencana yang sederhana tanpa perlu terperinci seperti membuat rencana tujuan jangka pendek dan jangka panjang, seperti visi dan misi bisnis anda, daftar kontak networking potensial dan sejenisnya. Hal ini penting dilakukan untuk membantu pemilik usaha ketika akan mengembangkan bisnis. Perencanaan yang baik di awal akan memudahkan si pengusaha dalam mengembangkan usahanya nanti karena tidak harus menyusun ulang rencana bisnis yang sudah terlanjur jauh sehingga memboroskan waktu, uang dan tenaga.
e. Tidak Bisa Membangun Jaringan
Kekuatan bisnis terdapat pada jaringan. Sebesar apa pun usaha yang anda punya, wajib hukumnya untuk terus menambah dan membina jaringan yang sudah ada. Jaringan bisa berupa pelanggan, teman, saudara dan sebagainya. Cara membentuk dan membina jaringan adalah dengan banyak silaturahmi bisnis. Sering mendatangi acara atau pertemuan untuk menambah kenalan baru yang bisa jadi jaringan baru usaha anda. Banyak pebisnis yang mungkin ragu, malu, atau malas untuk membuka jalur networking dengan alasan bahwa toh bisnisnya baru berkembang tanpa itu. Hal ini tentu saja keliru. Cepat atau lambat jika pemilik bisnis malas membangun jaringan, usahanya akan kalah bersaing dengan usaha lain.
Tidak ada komentar